Dokter Detektif, Sosok yang Mengungkap Produk Skincare Abal-abal
Dokter Detektif alias Doktif, belakangan ini menjadi perbincangan hangat karena aksinya membongkar kandungan produk skincare abal-abal dan praktik overclaim yang dilakukan oleh beberapa pengusaha skincare. Hal tersebut membuat para pengusaha di bidang ini ketar-ketir.
Alasan Doktif Membongkar Produk Skincare
Dalam sebuah acara televisi, Doktif mengungkapkan alasan mengapa ia baru sekarang melakukan review terhadap produk-produk skincare. Ia mengaku terdorong oleh tren flexing yang marak dilakukan oleh para pemilik skincare di aplikasi media sosial.
Doktif merasa curiga karena gaya hidup mewah para pemilik skincare tersebut tidak sebanding dengan omset penjualan produk mereka yang mencapai miliaran rupiah per bulan.
Selain itu, Doktif juga heran karena produk-produk skincare milik para pemilik tersebut tidak pernah dipromosikan, membuat ia bertanya-tanya tentang manfaat dan keunggulan produk tersebut.
Awal Mula Doktif Mereview Produk Skincare
Berawal dari rasa penasaran, Doktif pun mulai mereview produk-produk skincare yang viral. Ia menemukan banyak produk yang mengandung bahan berbahaya dan tidak terdaftar di BPOM.
Temuan ini mendorong Doktif untuk terus membongkar praktik kecurangan dalam industri skincare demi melindungi masyarakat dari produk-produk berbahaya tersebut.
Bukan Persaingan Bisnis
Meskipun Doktif juga memiliki produk skincare sendiri, ia menegaskan bahwa tindakannya membongkar produk skincare abal-abal bukanlah bentuk persaingan bisnis.
Doktif menyatakan bahwa tujuannya adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang produk skincare yang aman dan tidak mengandung bahan berbahaya.
Menurut Doktif, dokter diperbolehkan menjual produk skincare asalkan produk tersebut memenuhi standar dan ketentuan yang berlaku sesuai profesi kedokteran.
Kesimpulan
Aksi Dokter Detektif membongkar praktik kecurangan dalam industri skincare disambut baik oleh masyarakat. Hal ini meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih produk skincare yang aman dan terdaftar di BPOM.
Doktif berharap aksinya dapat mendorong para pengusaha skincare untuk lebih bertanggung jawab dalam memproduksi dan memasarkan produk mereka, sehingga masyarakat terlindungi dari produk-produk abal-abal yang berbahaya bagi kesehatan kulit.